Cara Terbaik Dalam Mengelola Keuangan Bisnis atau Perusahaan

Cara Terbaik Dalam Mengelola Keuangan Bisnis atau Perusahaan

Cara Terbaik Dalam Mengelola Keuangan Bisnis atau Perusahaan – Bagaimana cara mengelola dan mengatur keuangan bisnis atau perusahaan dapat terus berkembang dan mendapatkan keuangan? Cek 19 tips ini yang akan dijabarkan oleh Blog Mekari Jurnal. Jika ingin memiliki sebuah usaha yang berjalan dengan mulus dan lebih profitable, maka pastikan setidaknya pengelolaan keuangan perusahaan juga cukup baik.

Cara Terbaik Dalam Mengelola Keuangan Bisnis atau Perusahaan

Pelaku bisnis juga harus memahami pentingnya mengatur arus kas agar tetap lancar.

Dengan demikian, Anda harus mengetahui beberapa tips dan trik dalam mengelola keuangan dalam berbisnis sebagai berikut.

Berikut adalah beberapa tips atau cara dalam mengelola keuangan yang bisa Anda lakukan untuk perusahaan Anda:

  1. Menentukan Persentase
    Untuk mengelola keuangan suatu bisnis dengan baik, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan berapa persen uang yang dialokasikan untuk operasional bisnis.

Berapa persen laba yang diinginkan, berapa persen dana untuk cadangan kas usaha bisnis, dan berapa persen dana untuk pengembangan usaha bisnis.

Dengan menetapkan persen, Anda akan lebih mudah mengatur keuangan sesuai dengan perbandingan yang telah ditentukan di awal memulai usaha bisnis.

Baca Juga : Tips Cara Mengelola Modal Usaha Yang Efektif Bagi Pemula

  1. Bernegosiasi Sebelum Menandatangani Kontrak
    Sekalipun Anda terkadang harus berusaha untuk tawaran yang baik.

Saat melakukan pembelian dari supplier atau kontrak dengan vendor, coba bernegosiasi dengan vendor untuk kesepakatan yang lebih baik.

Baca Juga : 6 SEO Tactics Brilliant yang Wajib Kamu Coba 

Jangan lupa untuk memeriksa syarat pembelian seperti denda dan masa tenggang saat membuat keputusan.

Dengan bernegosiasi, terkadang Anda akan mampu mendapatkan penawaran terbaik sehingga lebih menghemat dan menjaga kestabilan keuangan bisnis.

  1. Membayar Tagihan Tepat Waktu
    Penting bagi Anda untuk membayar semua tagihan bisnis tepat waktu.

Bersiapkan reminder per bulan untuk menghindari bisnis berutang kemudian jatuh tempo belum ada.

Mempelihara pelunasan tunggakan dana biaya dapat melestarikan keuangan bisnis bertahan lama.

Baca Juga : Tips Cerdas Mengelola Utang Usaha Agar Keuangan Tetap Terjaga

  1. Meninjamkan Resiko Utang
    Coba sedikit diminimalkan resiko utang dalam memiliki bisnis Anda.

Membangun perusahaan dengan kegiatan berutang memang boleh-bolong dibenarkan.

Namun, Anda seharusnya tetap siasat bisnis dari ketergantungan utang.

Add-on cicilan utang dalam keadaan keuangan yang tidak baik hanya akan memburukkan kondisi bisnis.

  1. More Than Accounting Rough Cost
    Metode ini dapat Anda aplikasikan jika bisnis yang Anda kelola berbasis proyek dan berjangka. Anda perlu memahami dengan baik bagaimana proyek dapat berjalan dan output yang akan keluar jika proyek ini berjalan dengan sukses.

Di sisi lain, Anda juga harus memiliki rencana cadangan jika sewaktu-waktu proyek tidak berjalan semestinya atau berakhir tidak sesuai output yang sudah direncanakan.

Baca Juga : Kegiatan Waktu Luang dan Hobi dalam Mengurangi Stres 

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat mulai dengan melebihkan perhitungan anggaran pada proses perencanaan sebagai manajemen risiko.

Ini dapat menjadi dana darurat untuk menutup hal-hal yang terjadi diluar rencana atau tidak terprediksi.

  1. Membuat Pembukuan Keuangan Penting dalam Mengelola Keuangan Bisnis
    Bisnis tidak cukup terurus hanya menggunakan ingatan manusia, tapi perlu adanya catatan yang holistik.

Contohnya seperti pembuatan laporan laba-rugi dan neraca keuangan.

Coba dengan mencatat semua transaksi ke dalam pembukuan sederhana saja.

Dengan demikian, Anda bisa mengontrol semua transaksi keuangan bisnis Anda.

Selain itu, pembuatan pembukuan keuangan juga akan mempermudah Anda untuk mengevaluasi perkembangan bisnis.
cara mengelola keuangan bisnis salah satunya dengan mengevaluasi berjangka dan tahunan

  1. Buat Evaluasi Tahunan
    Melakukan evaluasi keuangan adalah sebuah tujuan terakhir dari dokumentasi arus dalam satu periode.

Dibagi menjadi 2 alasan mengapa harus melakukan evaluasi keuangan.

Yang pertama, evaluasi keuangan akan menampilkan sebuah pencapaian perusahaan dalam satu periode.

Evaluasi tersebut bisa memberikan pemberitahuan apakah langkah yang sudah diambil sudah tepat atau belum.

Dengan evaluasi juga hal-hal tentang kondisi keuangan dalam satu periode akan bisa terlihat dengan jelas.

Kedua, evaluasi keuangan juga bisa memperlihatkan pola pengeluaran perusahaan dalam satu periode.

Apabila terdapat banyak kekurangan, Anda bisa mengambil langkah perbaikan periode berikutnya.

  1. Atur Jangka Waktu
    Untuk mngelola keuangan perusahaan sebaik ini Anda harus memisahkan dengan berdasarannya jangka waktunya.

Apa saja berikut ini langkah-langkahnya:
Dari membuat perencanaan general untuk usaha dengan program-program yang akan dijalankannya selama satu periode.

Lalu, membuatkan rincian kebutuhannya dari tiap programnya.

Jika sudah membuatnya rincian program, bagi menjadi beberapa kategori waktunya pelaksanaannya.

Mulai dari pengeluaran di harian, mingguan dan bulanan untuk jangka pendek.

Belanja dengan periode waktu 1 hingga 3 tahun ke depan untuk jangka panjang.

  1. Observasi Lebih Meningkatkan Performa Penjualan Anda
    Pada satu masa operasional, tentu saja bisnis akan menemukan masa waktu naik turunnya yang dipengaruhi oleh tren ekonomi dan kebutuhan.

Jadi, jangan terkejut jika performa penjualan Anda memiliki konversi fluktuasi tinggi dalam masa-masa tertentu, bahkan tidak ada penjualan sama sekali (masa off-season).

Oleh karena itu, pemilik bisnis harus sigap untuk memantau tren pasar dan ekonomi yang bergerak secara dinamis mengikuti faktor-faktor eksternal yang tidak dapat diperkirakan.

Memiliki kepekaan yang tinggi ini dapat membantu bisnis dapat bertahan karena mampu menemukan solusi yang cepat dan tepat dalam mengatasi penurunan penjualan pada waktu atau masa tertentu.

  1. Buat Rencana Penghasilan Sebagai Cara Mengelola Keuangan Bisnis dan Usaha
    Untuk memulai sebuah pekerjaan diperlukan sebuah rencana yang baik.

Namun, jika perencanaan tidak dilaksanakan secara utuh, maka penyelesaian yang diperoleh pasti tidak optimal.

Bukan mustahal justru akan menimbulkan kerugian.

Karena itu, untuk mengelola keuangan diperlukan sebuah rencana untuk mengatur pemasukannya.

Berfiktionalasikan mana produk yang dapat menghasilkan untuk perusahaanmu.

Tentukan berapa banyak dapat diproduksi, lihat segmen pasar dan pastikan target penjualannya.

Jangan lupa, susun strategi pemasaran dengan lebih matang agar Anda dapat mencapai target sebagaimana yang telah direncanakan.

  1. Segregate Between Personal and Business Assets
    Salah satu hal yang kerap mengakibatkan para pebisnis merugi dalam usahanya adalah dengan menganggap uang yang diperoleh dari bisnisnya sebagai uang miliknya.

Hal ini tentu saja bisa mengganggu proses audit, perhitungan pajak dan perhitungan keuangan lainnya. Dampaknya, bisa membuat usaha gagal, paling buruk bahkan bisa mengalami kebangkrutan.

Misalnya saja, biaya yang sebenarnya untuk kebutuhan operasional sehari-hari malah dipergunakan untuk membiayai kebutuhan pribadi.

Hal ini akan mempengaruhi neraca saldo dalam laporan keuangan, dan perencanaan anggaran yang telah dibuat manajemen pada awal periode.

Hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan pembukuan agar dapat membantu Anda melihat arus kas keuangan perusahaan dan tentunya dengan pembukuan tersebut Anda dapat memisahkan dari kebutuhan pribadi dan bisnis.

Selain itu, Anda juga dapat memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis ini menggunakan bank dengan membuat rekening bisnis dan rekening pribadi.

Dengan itu semua transaksi dari bisnis Anda memiliki dokumentasi lebih jelas.

  1. Manajemen Arus Kas
    Sebelumnya kita sudah membahas sedikit tentang pentingnya untuk mengelola arus kas dengan lebih baik.

Sebuah bisnis tentunya membutuhkan uang untuk tetap bisa berjalan.

Uang ini yang digunakan untuk membiayai bisnis tersebut untuk keperluan seperti membiayai gaji karyawan, kebutuhan produksi dan lainnya.

Sebanyak apapun pemasukan yang diterima bisnismu, namun jika sebagian besar pemasukan tersebut berbentuk piutang, maka lama kelamaan operasional bisnis tersebut pun akan mengalami masalah.

Karena itu inilah pentingnya pengelolaan arus kas dalam sebuah bisnis.

Mengutip dari Forbes, saat mengelola keuangan, catat seluruh pengeluaran komponen biaya dalam operasional bisnis serta overhead bisnis Anda.

Pastikan semua catatan disesuaikan dengan komponen-komponen seperti pada nota pembelian ataupun bukti pengeluaran lainnya.

Setelah melakukan dokumentasi pengeluarannya, Anda juga berhak untuk melakukan dokumentasi pemasukannya.

Keduanya detail dana tersebut nantinya dapat digunakan untuk melakukan neraca keuangan.

Dari penyediaan neraca tersebut, Anda dapat tahu sampai sejauh mana keuangan di dalam perusahaan.

Jika arus kas tersebut sudah lancar, Anda masih harus melakukan monitor secara berkala dan rutin.

Cobalah semua tagihan yang sudah ada sudah terbayar agar tidak menjadi masalah di keuangan perusahaan.